Batang kayu sisa potongan paling bawah kalau di desa sering ditinggalkan begitu saja amat disayangkan bukan. Dengan energi kreatif sesungguhnya batang sisa tersebut bisa dijadikan sesuatu benda yang bernilai dan tampak unik tidak hanya sebagai pajangan namun bisa digunakan utuk keseharian. Belajar mencoba tidak ada salahanya dari pada harus membeli produk yang serupa dengan harga selangit. Sudah berapa rupiah yang bisa kita irit bila kita membuat sendiri. Dan akan lebih asik model bisa sesuka sendiri. Sebelum melangkah cara membuat satu yang harus diperhatikan adalah bahan kayu yang dibuat adalah dari kayu yang struktur seratnya padat dan keras seperti jati, akasia, mahoni dll. Ok sekarang ke pokok inti CARA MEMBUAT.
Alat dan bahan
1. Batang kayu akasia (atau lainnya) diameter minimal 30cm panjang 30-40cm.
2. Dahan / ranting diameter 4-6Putab gl cm potong panjang 4cm
3. Lem kayu
4. Semen, nat keramik hijau, pasir
5. Gergaji, amplas
6. Cat vernis atau melamik
Alat dan bahan
1. Batang kayu akasia (atau lainnya) diameter minimal 30cm panjang 30-40cm.
2. Dahan / ranting diameter 4-6Putab gl cm potong panjang 4cm
3. Lem kayu
4. Semen, nat keramik hijau, pasir
5. Gergaji, amplas
6. Cat vernis atau melamik
CARA KERJA
1. Kupas kulit batang kayu dan ranting kalo masih basah dikeringkan dulu.
2. Atur permukaan kayu dan ranting dan ratakan dengan amplas kasar.
3. Setelah proses meratakan selesai dan lebih rapi walaupun kasar lakukan penempelan caranya:
Pada permukaan batang kayu (untuk bagian atas saja) diolesi lem kayu rata dipermukaan kayu. Begitu pula untuk potongan kayu ranting disalah satu sisi potongan diolesi lem kayu
4. Proses penempelan. Tempelkan potongan ranting yang sudah diberi lem ke permukaan batang kayu yang sudah dilapisi lem. Penempelan potongan ranting dipermukaan kayu diatur sesuai selera sampai permukaan batang kayu tertempel oleh potongan ranting.
5. Setelah tertempel kemudian ditindih dengan papan atau bahan lain tujuannya agar proses perekatan sempurna dan jangan sampai bergerak atau goyang. Tunggu ws proses pengereman kering dengan sempurna dan kuat.
6. Setelah penempelan selesai pasti ada celah ranting yang ditempel dipermukaan batang kayu. Celah tersebut diisi dengan adukan semen . Pengisian semen jangan sampai penuh atau rata permukaan beri jarak 0.5cm dari permukaan begitu pula untuk dibagikan tepinya. Biarkan hingga kering.
7. Setelah semen kering langkah selanjutnya ratakan semua permukaan ataupun tepi dengan nat atau semen keramik warna hijau . Catatan saat meratakan jangan sampai menutupi permukaan ranting yang ditempel dan dirapikan.
8. Proses pengampelasan. Ratakan seluruh permukaan ataupun yang ditepi batang kayu (cara meratakan bagian tepi batang dengan mengikuti alur tepi batangnya). Pertama gunakan amplas kasar kemudian diteruskan ke yang lebih halus dan terakhir amplas yang halus untuk menghasilkan hasil yang sempurna.
8. Setelah dihaluskan semua permukaan akan tampak motif serat kayu dari potongan ranting ranting yang tiap permukaannya dibatasi dengan warna hijau dari nat keramik , akan tampak cantik dan indah.
9. Terakhir lakukan pengecatan dengan melamik atau vernis yang tanpa warna atau clear. Hasil akhir motif kayu akan lebih nampak dan gloss.
10. Proses membuat kursi antik selesai. Saran untuk meja kursi diteras buatlah kursi 2 biji dan mejanya sama model hanya lebih besar dan lebih tinggi.
Semoga bermanfaat. Terimakasih. Djaybecraft
2. Atur permukaan kayu dan ranting dan ratakan dengan amplas kasar.
3. Setelah proses meratakan selesai dan lebih rapi walaupun kasar lakukan penempelan caranya:
Pada permukaan batang kayu (untuk bagian atas saja) diolesi lem kayu rata dipermukaan kayu. Begitu pula untuk potongan kayu ranting disalah satu sisi potongan diolesi lem kayu
4. Proses penempelan. Tempelkan potongan ranting yang sudah diberi lem ke permukaan batang kayu yang sudah dilapisi lem. Penempelan potongan ranting dipermukaan kayu diatur sesuai selera sampai permukaan batang kayu tertempel oleh potongan ranting.
5. Setelah tertempel kemudian ditindih dengan papan atau bahan lain tujuannya agar proses perekatan sempurna dan jangan sampai bergerak atau goyang. Tunggu ws proses pengereman kering dengan sempurna dan kuat.
6. Setelah penempelan selesai pasti ada celah ranting yang ditempel dipermukaan batang kayu. Celah tersebut diisi dengan adukan semen . Pengisian semen jangan sampai penuh atau rata permukaan beri jarak 0.5cm dari permukaan begitu pula untuk dibagikan tepinya. Biarkan hingga kering.
7. Setelah semen kering langkah selanjutnya ratakan semua permukaan ataupun tepi dengan nat atau semen keramik warna hijau . Catatan saat meratakan jangan sampai menutupi permukaan ranting yang ditempel dan dirapikan.
8. Proses pengampelasan. Ratakan seluruh permukaan ataupun yang ditepi batang kayu (cara meratakan bagian tepi batang dengan mengikuti alur tepi batangnya). Pertama gunakan amplas kasar kemudian diteruskan ke yang lebih halus dan terakhir amplas yang halus untuk menghasilkan hasil yang sempurna.
8. Setelah dihaluskan semua permukaan akan tampak motif serat kayu dari potongan ranting ranting yang tiap permukaannya dibatasi dengan warna hijau dari nat keramik , akan tampak cantik dan indah.
9. Terakhir lakukan pengecatan dengan melamik atau vernis yang tanpa warna atau clear. Hasil akhir motif kayu akan lebih nampak dan gloss.
10. Proses membuat kursi antik selesai. Saran untuk meja kursi diteras buatlah kursi 2 biji dan mejanya sama model hanya lebih besar dan lebih tinggi.
Semoga bermanfaat. Terimakasih. Djaybecraft
Tidak ada komentar:
Posting Komentar